Praya – Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat dan Security Exercise adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi Lombok International Airport untuk mengantisipasi keadaan darurat yang mungkin saja dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu. Latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) sendiri merupakan kewajiban pengelola melaksanakan latihan Penanganggulangan keadaan darurat dengan tujuan untuk menguji kehandalan dan kemampuan Airport Rescue and Fire Fighting dan juga Aviation Security. Siang ini Lombok International Airport gelar konferensi pers terkait pelaksaan PKD dan Securty Exercise ke 91.
Pelaksanaan PKD dan Security Exercise ini akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017. Latihan kali ini terbagi 3 tahapan yaitu Full Scale & Fire Fighting Exercise, Building Fire Exercise dan Aviation Security Exercise. Simulai ini digelar setiap dua tahun pada masing-masing bandara. Hal ini untuk kesiapan petugas menanggulangi keadaan darurat saat pesawat tiba-tiba jatuh atau keadaan darurat lainnya. Rencananya simulasi pelatihan ini akan dimulai pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA. Latihan ini melibatkan sedikitnya 700 personeil yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee dari PT. Angkasa Pura I (Persero), TNI AU Lanud Rembiga, Perum LPPNPI Cabang Lombok, Polres Lombok Tengah, Kodim 1620/W Loteng, KP3U LIA, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, Basarnas NTB, Badan Penaggulangan Bencana Daerah Lombok Tengah, PMI Lombok Tengah serta beberapa rumah sakit dan puskesmas sekitar Lombok International Airport.
Untuk pelaksanaan kegiatan PKD dan Security Exercise yang ke 91 ini aka nada beberapa penerbangan yang mungkin terkena dampak dari kegiatan tersebut yaitu Garuda GA 7034 tujuan Sumbawa, Citilink QZ 167 tujuan Jakarta, Wings Air IW 1853 tujuan Denpasar, Batik Air ID 6957 tujuan Jakarta, Garuda GA 433 tujuan Jakarta dan Lion Air JT 841 dari Ujung Pandang. Namun apabila 3 pesawat yaitu Garuda GA 7034 tujuan Sumbawa, Citilink QZ 167 tujuan Jakarta dan Wings Air IW 1853 tujuan Denpasar dapat berangkat pada pukul 10.00 WITA maka tidak terkena dampak dari penerbitan Notamp selama satu jam untuk pelatihan PKD dan Security Exercise ke 91 di Lombok International Airport.
"Kami titip informasi ini kepada rekan-rekan media untuk di informasikan kepada masyarakat, terutama untuk penumpang yang akan berangkat pada jam tersebut untuk dapat memperhitungkan waktu," Ujar I Gusti Ngurah Ardita General Manager Lombok International Airport.
